[CERPEN] Untuk Kamu, yang Tak Sempat Menyampaikan Rindu

Melodi Rindu ini hanya satu dari sejuta rasa yang aku ciptakan untukmu

Ada beberapa hal yang hanya pantas untuk dilihat, hanya untuk dipandangi  keindahannya saja. Bukan untuk dimiliki, bukan karena merasa pesimis tak mampu menjaganya. Hanya saja, semua itu sudah cukup untukku.

Aku tidak menyesal, tidak akan pernah menyesali keputusanku waktu itu. Tentang aku yang memilih menyimpan rasaku untukmu. Tentang aku yang menjadi seorang pengecut untuk tidak berjuang mendapatkan hatimu, Tentang aku dan diamku dari sudut yang tak pernah kau kira. Tapi aku menikmatinya, saat kecemburuan itu datang dengan kenyataan aku bukan siapa-siapamu, saat ingin tahu keadaanmu dengan segala cara kulakukan untuk tahu jawabnya.

Aku menikmatinya, meski banyak pertanyaan berputar dikepalaku. Aku ingin bertanya, bagaimana rasanya jika aku menjadi kekasihmu? Bagaimana rasanya ketika dunia hanya ada aku dan kamu? Tapi aku tak pernah berani bertanya, tak pernah aku tanyakan karena perasaankupun tak pernah aku tunjukkan.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mungkin aku hanya ingin menjadi malaikat tak bersayapmu, ada namun tak perlu kau tahu. Tapi bisa kau rasakan jika kau mau? Untuk kamu, seseorang yang aku jaga dari jauh, yang aku tandai dalam hidupku. Yang selalu ada ketika senja membelah cakrawala. Pemberi warna untuk sayap-sayap patahku.

Untuk kamu,  yang sempat hadir dalam hidupku, menyuguhkan teh hangat menemani malamku yang kembali terasa sunyi. Rintik hujan datang membentuk melodi rindu. Sebuah rasa yang masih terpatri di dalam hati. Jelas. Masih ada namamu di sana.

 

Icha Nesha Photo Writer Icha Nesha

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya