Merinding, 5 Pengalaman Horor Saat Punya Teman Indigo

Jangan baca malam-malam kalau tidak ingin "mereka" datang.

Kalian semua pasti tidak asing dengan istilah anak indigo. Sedikit berbeda dari orang kebanyakan. Anak-anak indigo punya kemampuan lebih untuk melihat hal-hal tak kasat mata yang tidak bisa dilihat oleh orang kebanyakan.

Lalu seperti apa rasanya jika kita berteman atau bersaudara dengan seorang indigo? Seram? Lucu? Seru? Silakan ambil pendapat masing-masing setelah kalian membaca beberapa cerita penulis di bawah ini ya.

Cepat! Yang punya makam sudah datang!

Merinding, 5 Pengalaman Horor Saat Punya Teman Indigoyudibatang.com

Kalian tahu kegiatan jurit malam? Ya! Ketika kalian diharuskan melakukan perjalanan di tengah malam baik sendiri atau berkelompok melewati rute atau tempat-tempat yang seram, sebagai satu ujian dalam acara pendidikan dan pelatihan (diklat) umum. Satu lokasi yang umum harus dikunjungi adalah komplek pemakaman.

Suatu kali di acara diklat, seluruh peserta dibagi secara acak menjadi beberapa kelompok, yang beranggotakan enam orang dan hal luar biasanya adalah ketika kelompok kami punya anggota yang lebih "peka". Berangkat sebagai kelompok ketiga, kami terus melantunkan doa kami masing-masing. Pos 1 dan pos 2 lancar dan aman. Masuk pos 3, suasana kelompok kami mulai tegang.

Kami harus segera mencari kartu nama semua anggota kelompok di komplek makam yang gelap dengan berbekal satu lilin saja. Proses pencarian berlangsung lambat dengan detak jantung yang bertalu-talu harus segera kami akhiri saat si "peka" berbisik: "Buruan! Yang jaga makam sudah duduk sila di atas makam!!,".

Siapa yang tidur di kasur ujung semalam?

Merinding, 5 Pengalaman Horor Saat Punya Teman Indigohttp://assets.kompasiana.com/

Masih di acara diklat. Sepanjang acara diklat, kami harus menjalani jadwal kegiatan yang sangat padat. Sehingga ketika jam diklat berakhir, kami semua akan segera beristirahat. Selama diklat kami tidur di satu barak yang berisi sekitar 30 kasur susun, tetapi barak kami hanya berisi sekitar 50 siswi saja. Sehingga secara otomatis kasur susun yang ada di ujung-ujung barak tidak digunakan.

Suatu malam, barak sudah sepi, hanya tinggal dua siswi yang berjaga secara bergantian setiap jamnya dan si "peka" yang selalu kesulitan tidur. Keesokan paginya, ketika kami semua berkumpul sebelum apel pagi, si "peka" bertanya: "Semalam siapa yang giliran jaga? Kok duduk di kasur ujung? Rambutnya digerai pula malam-malam begitu, bikin aku parno".

Dan pertanyaan itu dijawab oleh si penjaga gilir: "Kita stand by di pintu barak kok, nggak ada masuk-masuk ke dalam barak". Perbincangan pagi itu kami tutup seketika karena bulu kuduk kami yang berdiri.

Jangan bersolek! Kunti nggak mau kalah cantik.

Merinding, 5 Pengalaman Horor Saat Punya Teman Indigohttps://cdn.idntimes.com/

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Masih di kegiatan diklat yang sama. Karena kegiatan diklat kami cukup besar, peserta putri ditempatkan di dua barak yang saling berseberangan dan ternyata di barak seberang juga ada si "peka 2". Suatu pagi sebelum apel, si "peka 2" yang aku tidak tahu siapa namanya datang ke barak kami dan bicara: "Teman-teman, maaf sebelumnya, aku boleh minta tolongkah? Jangan ada yang bersolek ya untuk alasan apapun sampai diklat berakhir. Soalnya tante kunti yang jaga nggak suka lihat ada yang bersolek lebih cantik. Mohon kerja samanya ya biar suasana tetap kondusif. Makasih,".

Seketika semua BB cream, lipstick, bedak, dan alat kosmetik lain terlempar masuk lemari diiringi semua penghuni barak yang keluar beriringan.

Wah, teman-temannya langsung ikut main!

Merinding, 5 Pengalaman Horor Saat Punya Teman Indigohttp://cerpin.com/

Pernah merasakan tinggal di rumah kos berhantu? Dulu aku pernah tinggal di suatu rumah kos yang secara kebetulan dihuni tiga indigo: pembantu kos, anak pembantu kos yang masih kecil, dan teman kos. Tiga orang ini selanjutnya aku sebut sebagai si "ibu", si "anak", dan si "peka 3".

Suatu malam, kami semua, termasuk si "ibu" dan si "anak", sedang bersantai dan berkumpul di kamar kos penulis yang (kebetulan) ada di paling ujung. Para gadis sibuk bercerita-cerita seru dan si "anak" sibuk bermain puzzle. Tiba-tiba si "peka 3" datang bergabung ke kamar sambil tiba-tiba bilang: "Wah, kamu main sama siapa dek?,".

Si "ibu" tersenyum saja. Anak kos lain serempak bertanya: "Siapa mbak???,".

Si "peka 3" menjawab: "Ini, 2 anak kecil yang di kos sini lagi main sama si adek. Bertiga,"

Penulis yang punya kamar langsung nyeletuk: "Waduh, nanti kalian semua tidur di sini aja ya, bareng sama aku,".

Sumber suara tawa tengah malam

Merinding, 5 Pengalaman Horor Saat Punya Teman Indigohttps://i.ytimg.com/

Masih di kos yang sama. Suatu malam, kami seperti biasa masih berkumpul sama-sama. Tapi kali ini di kamar si "peka 3". Sekitar jam 10 malam, ketika kami semua sedang bercerita seru, tiba-tiba ada suara tawa cekikikan yang sangat jelas terdengar tanpa kami tahu sumbernya.

Suara yang sama terulang tiga kali. Si "peka 3" mimik mukanya berubah kesal dan yang lain tidak berani bertanya. Malam itu kami langsung bubar dan kembali tidur bertujuh seperti sebelumnya.

Esok malamnya, ada satu teman kos yang datang dan ikut berkumpul bersama kami di lantai 1. Kita sebut dia si "peka 4". Baru saja datang, si "peka 4" bilang: "Kalian betah ya di sini, padahal ada tante kunti di sini,". Kami semua saling pandang dan serempak bertanya: "Di mana mbak?". Si "peka 4" menjawab: "Itu kuntinya lagi duduk di atas gudang sambil goyang-goyang kaki. Eh, dia langsung ngeliatin kita tuh,".

Seminggu kemudian satu persatu anak kos langsung pindah ke kos baru. Jadi, bagaimana pendapat kalian? Sudah merasa takut atau masih merasa biasa saja?

Sebenarnya berteman dengan orang-orang indigo itu asyik kok. Karena memang rata-rata anak indigo itu smart. Cuma memang di momen tertentu seperti cerita penulis di atas akan membuat kita parno. Tapi penulis pribadi tidak merasa kapok berteman dengan anak-anak indigo. Penulis harap kalian juga tidak pernah menjauhi anak-anak indigo, apalagi menganggap mereka aneh.

Well, selamat menikmati malam kalian di tengah keberadaan "mereka" ya... Jangan lupa baca doa sebelum tidur.

Dian Lestari Wilianingtyas Photo Verified Writer Dian Lestari Wilianingtyas

Numpang nulis buat lepas penat.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya