[CERPEN] Salahkah Bila Masih Sendiri?

Ketika mata dan hati tidak bisa menyangkal, aku harus apa?

Salahkah bila masih sendiri? Ketika setangkai bunga telah mekar, salahkah bila masih sendiri? Di saat seekor merpati putih telah menemukan jantung hatinya, ada perasaan yang masih membatin hingga kini. Tentang sebuah cerita yang terus berlanjut entah sampai di mana. Cerita bahagia, cerita tentang mereka yang tak perlu dijelaskan sejelas-jelasnya. Yang kata mereka, “sedang berbunga-bunga”, dalam dekapan tangan-tangan cinta.

Ada pula yang mengadu, sedang berduka, karena belahan hatinya pergi begitu saja. Entah pergi untuk sementara, untuk selamanya atau mungkin segera kembali pada suatu masa. Cerita itu menderu batinku dalam segenap tanya tanpa jawab. Untuk tetap seperti ini, atau bersama mereka yang bercerita. Entahlah, biar ku jaga saja hati ini untuk selalu bersahaja, menyerahkan diri pada Yang Maha Kuasa. Dalam ratapan kalbu yang kusebut dalam doa.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Tentang dia. Tentang dia yang akan menjadi akhirnya, atau biarkan aku sejenak, mengikhlaskan, dan menerima segala yang ada.

Tentang kamu, seorang figur masa depan yang sedang Tuhan  simpan.  Semoga lekas menjadi pemilik rinduku.
Ade Marvira Putri Photo Writer Ade Marvira Putri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya