Aduan Diri

Beralkisah tentang sendunya hati.

Aku tersandung

Tersandung kerikil tajam mengoyak kaki

Sakit

Hingga merintih menjadi pilihan tuk obati

Aku bangun

Namun raga tak bersama lagi

Bayangan-pun pergi tinggalkan diri

Rabby

Lenyap sudah hiasan dinding yang ku lukis dengan darah dari nadi

Tersapu debu hingga menjadi kelabu tak lagi artistik

Ah, sudah lah 

Aku hanya perlu melukisnya lagi 

Dengan lebih banyak tinta yang mungkin akan ku temui

Walau sakit jiwa ini karena sempit

Namun kasih akan memeluk hingga membuka kembali celah diantara gembok kunci

Wahai sang peredam bisik

Aku di sini menanti mu memanggil

Di mana tenang jiwa bergeming

Bersamamu aku instrospeksi

Berkeluh kesah pada lembah padang pasir

Sebagai aduan diri

Hingga mata terasa perih

Lalu terlelab di bawah naungan langit

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Yozola Fitriani Photo Writer Yozola Fitriani

Kaki Mungil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya