[PUISI] Rindu yang Tersampaikan untuk Kapten

Aku berani bersumpah, rindu itu berat, Kapten.

 

Kapten, 

Jika malam ini aku tiba-tiba muncul dalam mimpimu

Artikan saja, bahwa rinduku telah tersampaikan dengan baik dari Tuhan padamu

Di suatu tempat dalam hatimu

 

Karena...

Bagaimana aku sanggup menahan rindu ku padamu?

Kalau kau ingin bukti, Kapten

Coba kau tanyakan sendiri pada Tuhan

Apakah mungkin bagiku tidak merindukan mu barang sedetik pun?

 

Kalau kau  nilai aku cengeng, Kapten

Tapi, jangan tuduh aku tidak mencoba

 

Aku sudah mencoba nya, Kapten

Aku mencoba terlalu keras...

Sampai - sampai aku takut

Dan terlalu pengecut

Bagaimana rasanya, ketika suatu hari sudah tidak merindukanmu lagi?

Atau justru...

Bagaimana rasanya, jika aku sudah tidak kau rindukan lagi untuk kembali pulang?

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sarah Safirah Photo Writer Sarah Safirah

I live at your wildest dream, Great partner in crime ;)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya