[Puisi] Balada Guru Pelosok

Membaharui ilmu hanyalah klise sebuah kepergian

Indonesia negara tanah air yang katanya penuh cinta

Beribu pulau terluar yang katanya juga Indonesia

Pada nyatanya, beratus juta kami yang katanya anak bangsa

Berdiri di pelosok dalam kebutaan dan kebodohan

 

Ke mana guru-guru kami?

Mereka datang kemudian hilang

Membaharui ilmu hanyalah klise sebuah kepergian

 

Banyak mata yang kemudian mencari

Banyak pikir yang kemudian menjejaki

dan banyak hati yang kemudian perih

Guru, mengapa tinggalkan kami?

 

Guru, bukankah sendu itu telah sampai ke banyak telinga

Kami berjalan tanpa alas, 

di mana jarak tak usah lagi kalian bahas

Dengan baju lusuh kancing terlepas

Kami duduk di ruang reyot penuh lubang beratap tepas

 

Guru jangan biarkan kami tetap gelap

Tenggelam dalam hidup itu-itu saja

Kami tak mau lagi

Bernyawa hanya untuk jadi budak

Budak kebodohan...

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Santi Dheone Photo Writer Santi Dheone

Impian terbesarku adalah bisa mengalahkan dia. Dia yang selalu menghentikanku melangkah. Keraguan aku membencinya dalam. | ig : @santidheone_samosir

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya