[PUISI] Sepucuk Surat dari Mimpi Besarmu

Jangan terlalu jauh dariku..

Langit tiap benua
Tak ada yang berbeda
Selau bergelung, bergerak, bergelombang

Langit tiap samudera
Menghantarkan sebuah pertemuan besar semesta
Air yang naik perlahan
Seakan telah menemukan tujuan kehadirannya

Aku menemukanmu..
Tersudut di pojok kenyamanan
Bagai burung yang tak ingin keluar
Dari sangkar perunggu..

Hai diriku..
Sedang apa kau di sana?
Tidakkah kau lihat burung-burung terbang beriringan..
Mengepakkan sayap bermigrasi bersama ke tujuan?

Hai diriku..
Apa yang engkau lakukan sejauh ini?
Tidakkah kau lihat cakrawala terhampar luas di pelupuk matamu
Seakan minta diraup tanpa sisa?

Hai diriku..
Tidakkah kau lihat orang-orang tergesa 
Mengejar mimpi-mimpi mereka?
Tidakkah kau lihat peluh semangat yang belum pernah sekalipun padam?

Halo diriku..
Tidakkah kau tahu betapa aku sangat ingin engkau kejar?
Tidakkah kau tahu betapa aku ingin melihatmu terbang mengudara?

Benua, samudera..
Tidakkah kau dengar suara rayu mereka?
Memelas mengiba meminta disambangi
Oleh satu lagi orang yang berhasil meraih tujuannya..

Tertanda,
Mimpi Besarmu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Rizka Wulandari Photo Writer Rizka Wulandari

Alhamdulillah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya