[PUISI] Muslihat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setahun Silam tatkala turun hujan
Tragedi datang tak kenal kasihan
Jarum jam menunjukkan pagi satu dua puluh
Dalam gemuyur hujan panggil dia pelayan
Terlintas pikiran akan suatu perencanaan
Bersama pengawal yang selalu siap sedia, laksanakan kerja, dan menyelinap
sekali beraksi menuai hasil, dua kali beraksi halus tersilap
Berkali-kali sudah serasa curiga, rahat sejenak hapus luka
Dengan siasat tugas penjaga usai sebelum subuh
Pekan kedua kau melirik lanjutkan aksi
Bersama penjaga yang siap menemani
Dalam hening kau pantau situasi
Saat genting lancarkan aksi persekusi
Tertidur pulas aku yang dimangsa
Terbangun pula kau tertuduh berdusta
Didepan filsafat kau lihai bercakap
Didepan masyarakat sumpah yang kau ucap
Dan kini muslihat dan penasihat, bersigat cari kerabat harap rabat
Dinunia kalian dapat mengelak, sumpah serakah kalian jilat
Dua anak gadis yang tak mengetahui
Terperangkap dengan perbuatan pemain sulap lihai dalam bertatap
Bimbang tatkala sukar, berdosa tatkala sadar
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.