[PUISI] Pagi Hari Juga Menari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di pagi yang masih remang-remangnya
Bayu di pinggir pantai kampung halamanku menari-nari di muka pipiku
Mataku diam, hanya ingin tenggelam
Semudah itu ia terbuai
Anganku ikut menari bersama para bayu itu, mungkin tidak lebih pandai
Satu, dua, tiga, aku hitung tarikan napasku
Aku tentram di tanah airku, senyum terpampang di bibir hatiku
Syukur pun tak bisa terucap lebih indah lagi dari ini
Anganku pergi begitu saja ke negeri seberang melewati pantai selatan
Mungkin ia mendengar satu patah atau dua patah kata
tentang lagu jiwa bangsaku, jantungku , kekasihku ini
Semakin jatuh cintalah aku ini
Semakin jauh dalamnya hatiku disini
Aku menarik napas dalam sekali lagi
Bau asin laut, bau diriku setiap hari ini menemani setia
Lalu tubuhku berdiri di atas kakiku yang kecil tak berdaging
Demi burung garuda yang lewat di atas kepalaku
Atas negeri banggaku ini, bumi ibu pertiwi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.