[PUISI] Pagi Hari Juga Menari

Anganku pergi begitu saja ke negeri seberang melewati pantai selatan

 

Di pagi yang masih remang-remangnya

Bayu di pinggir pantai kampung halamanku menari-nari di muka pipiku

Mataku diam, hanya ingin tenggelam

Semudah itu ia terbuai

 

Anganku ikut menari bersama para bayu itu, mungkin tidak lebih pandai

Satu, dua, tiga, aku hitung tarikan napasku

Aku tentram di tanah airku, senyum terpampang di bibir hatiku

Syukur pun tak bisa terucap lebih indah lagi dari ini

 

Anganku pergi begitu saja ke negeri seberang melewati pantai selatan

Mungkin ia mendengar satu patah atau dua patah kata

tentang lagu jiwa bangsaku, jantungku , kekasihku ini

Semakin jatuh cintalah aku ini

Semakin jauh dalamnya hatiku disini

 

Aku menarik napas dalam sekali lagi

Bau asin laut, bau diriku setiap hari ini menemani setia

Lalu tubuhku berdiri di atas kakiku yang kecil tak berdaging

Demi burung garuda yang lewat di atas kepalaku

Atas negeri banggaku ini, bumi ibu pertiwi

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Rika Mandasari Photo Writer Rika Mandasari

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya