[PUISI] Kusurati Sepi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kusibak tirai senja bersama kekalutan jingga yang berkejaran dilecut sang arana
Pada pejalan sepi yang meniti pematang senja, "Apakah masih tersisa jingga di lingkar bianglala...?"
Pada kincir yang bermain di tepi semilir angin, aku menyambangi untuk mencari sesobek cita nila yang kau bubuhi tanda hati
Tapi... yang kuhadapi hanya sebutir sepi yang terus menggelinding, tanpa henti di poros imaji tak berpenghuni
Ahhh...,
Di hunian waktu yang bisu telah kusurati sepi dan kukirim dalam sampul rindu berperangko merah hatiku, "Sepi, rengkuhlah aku dalam gemuruh bisu hatimu. Izinkan kulelap sampai langit meneteskan peluh di ubun ubun subuh dan ruh membasuh, teduh."
...kerinduanku akan sepi yang semakin menjadi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.