[PUISI] Pagar Rita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di depan terali besi,
ku nanti deritnya untuk bergeser:
tabir yang menunggu antara kau dan aku.
Masih terasa jejak-jejak kakimu
di atas buliran kerikil tajam
basah oleh darah sejarah.
Ku punguti jejak-jejak itu
dengan plastik jamur tiram
lalu ku ikat dan ku kukus diatas perapian.
Agar miselium sejarah dapat bertumbuh pelan.
Kau. Entah terbang entah berenang.
tinggalkan linu di selembar cerita,
di hitam retina yang berkaca.
Seperti kelilip yang mengganjal.
Bayanganmu jadi tukang jagal.
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.