[PUISI] Warna Dari Segala Rasa

Semuanya akan berlalu dengan keindahan...

Kaki menapak tanah

belum jelas apa yang terlihat

satu langkah ragu-ragu,

dua langkah masih ragu,

tiga langkah berjalan mulus ke depan..

 

Malam menggelapkan,

bulan menyinari, bintang menghiasi

langkah terhenti, menikmati lelah.

Mentari menyalakan siang,

langit biru mencerahkan,

burung bernyanyi meramaikan

langkah memulai kembali, enyah keengganan.

 

Jalan terbagi-bagi

kemana arah harus ditempuh

takan mungkin berbalik, hanya mampu melirik.

Meresapi yang telah terjadi.

Kerikil, lubang, jalan menajak sampai jurang kan ditemui.

Seiring perputaran poros bumi.

 

Sejenak tawa mengiringi

sejenak tangis belalu

kasih sayang, kesetian dan cinta menyapa

suka duka silih berganti

seiring bumi mengelilingi mentari.

 

Masa berganti menanti,

terus berjalan dan berjalan,

berlari tanpa beban.

Sekali pun langit berubah mendung

setelah hujan turun, mentari kan bersinar lagi

sejuk bayu kan mengusap letih

menikmati keindahan pelangi yang telah terukir dari segala rasa.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Melia Rosalina Photo Verified Writer Melia Rosalina

Menulis untuk belajar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya