[PUISI] Warna Dari Segala Rasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kaki menapak tanah
belum jelas apa yang terlihat
satu langkah ragu-ragu,
dua langkah masih ragu,
tiga langkah berjalan mulus ke depan..
Malam menggelapkan,
bulan menyinari, bintang menghiasi
langkah terhenti, menikmati lelah.
Mentari menyalakan siang,
langit biru mencerahkan,
burung bernyanyi meramaikan
langkah memulai kembali, enyah keengganan.
Jalan terbagi-bagi
kemana arah harus ditempuh
takan mungkin berbalik, hanya mampu melirik.
Meresapi yang telah terjadi.
Kerikil, lubang, jalan menajak sampai jurang kan ditemui.
Seiring perputaran poros bumi.
Sejenak tawa mengiringi
sejenak tangis belalu
kasih sayang, kesetian dan cinta menyapa
suka duka silih berganti
seiring bumi mengelilingi mentari.
Masa berganti menanti,
terus berjalan dan berjalan,
berlari tanpa beban.
Sekali pun langit berubah mendung
setelah hujan turun, mentari kan bersinar lagi
sejuk bayu kan mengusap letih
menikmati keindahan pelangi yang telah terukir dari segala rasa.
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.