[PUISI] Renjana: Cinta dan Rindu

Ketika cinta dan rindu merundung jiwa

/1/

Kita dibentuk oleh cinta yang tak pernah tersampaikan.
Terlingkupi tabir pertanyaan-pertanyaan sendiri.
Lantas luruh. Berbaur dalam ragu.
Teruap begitu saja. Dilupakan.
Serupa jejak-jejak yang tertinggal.
Di sepanjang garis pantai.


/2/

Kita belajar menyimpan rindu sendiri.
Lalu membisikkan salam. Lewat konstelasi-konstelasi langit.
Atau lewat kecupan pada basah embun. Kala fajar.
Biarlah rindu menjadi senandung lirih.
Yang teduh. Lagi melelapkan.


/3/

Kita tertakdir membawa luka di hati.
Tangis tanpa isak.
Ketika cinta dan rindu merundung jiwa.
Sesak berjejalan. Dalam ruang-ruang tanpa dimensi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

MeezaA Photo Writer MeezaA

Perempuan penikmat sastra.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya