[PUISI] Kota Itu

Karena kenangan takkan pernah terlupa

 

Sudut kota itu gelap, kusam, hitam

Malam dingin semakin menusuk tulang

Hujan turun semakin deras membasahi diri

Kenangan yang pernah ada merangkak kembali

 

Aku ingat kota itu, hijau, indah, berwarna

Masih kukenang pohon-pohon yang berbaris dengan gembira

Masih kuingat kunang-kunang yang menari dengan riang

Masih kurasa suara-suara tawa penghuni kota di malam hangat

 

Hari itu pun datang kelabu, gersang, mencekam

Malam itu takkan berpindah

Dentuman keras takkan pernah terlupa

Merah api akan selalu segar di mata

 

Kembali aku ke kota itu

Suara tawa terasa bagaikan mimpi dikala siang

Suara tangis bagaikan lagu yang tak pernah berhenti berputar

Kesedihan terasa bagaikan film bagi mereka yang masih bertahan

 

Kembali ku ke kota itu

Hitam, kelam, sepi

Semua telah pergi

Karena tak ada lagi kota itu

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Storyteller Photo Writer Storyteller

I believe, story is something someone will be enjoy while learning something from it.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya