[PUISI] Piano di Rumah Kaca

Sebuah alat pengantar takdir menyendiri di sudut ruang namun sangat jelas dipandang bahkan oleh hati yang terbuang.

Lihat di sudut kamar
Suaranya memanggil lewat jendela
Bening sebening kaca
Lantunannya memanggil keluar

Piawai menari-nari
Mahirnya sekelompok jari
Timbul tenggelam
Menjemput nada di dasar terdalam

Tekanan demi tekanan
Putih dan hitam bergantian
Gema mengisi kekosongan
Sekokoh rumah kaca digetarkan

Lihat di sudut kamar
Sosok yang terlihat samar
Dentingan lembut membawa cinta
Menembus kaca, seperti tak nyata

Piano melepas melodinya
Sayu memanja pada alunan
Rumah kaca di mana pintunya
Ada syair yang ingin ku hantarkan
Ingin ku bacakan,
Bersama melodi yang kau mainkan

(Medan, 25 Mei 2016)

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ivanaslhi Photo Writer Ivanaslhi

Enjoy reading, enjoy their feeling. Enjoy singing to let them feel what I'm feeling.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya