[PUISI] Insan Tak Hanya Dia

Bertahan atau pergi?

Kala itu kita bersua

Waktu seolah berhenti berputar

Lembayung senja menyaksikannya

Ya, yang kali ini berbeda

Sebuah asa menggema dalam hati

 

Bak bunga dalam kebun yang sama

Waktu terus berjalan

Ya, tidak salahnya mencoba

Gumamku dalam nurani

 

Namun, benakku salah

Dihadapkan realita yang tidak sesuai

Termakan ego asmara

Sanubari membisu tersayat

Pecah berkeping-keping

Perasaan ini

Biar kukubur dalam hati

 

Maju atau mundur

Bertahan atau pergi

Tidak selaras antara harapan dan kenyataan

Logika dan hati tidak berpadu

 

Memang janur kuning belum melengkung

Juga tidak ingin menikmati zona nyaman

Tapi hati kecil ini begitu rapuh

Jangan terlalu berharap yang tak pasti

Cukup desir angin yang menertawai

 

Insan tak hanya dia

Jangan menyalahkan keadaan

Jadikan saja pelajaran

Terus panjatkan doa

Sembari menunggu waktu yang tepat

Yang terbaik datang

Dari sang pencipta

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ferdian Photo Writer Ferdian

Food, basketball, calisthenics. Pekerja di gerai minuman

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya