[PUISI] Leluhurku Tak Bersalah Mereka Disalahkan Kondisi

Malam itu, siapa yang peduli perut-perut kami?

Malam itu, siapa yang peduli perut-perut kami?

Anak-anak kami meminta kejelasan atas menu makan esok hari

Gagal sudah jadi kepala keluarga

Hancur sudah jadi suami seorang wanita 

 

Apa salah berharap pada yang kelompok lain?

Ketika kemerdekaan tidak menjamin merdeka

Ketika pemerintah tidak menjamin bahagia

Maka hasut akan ku tunaikan segera

 

Resmilah, demi sebuah langkah menjadi cerah

Aku bergabung pada mereka yang menandai kematianku

Aku bergabung pada kelompok yang memisahkanku dengan keluarga

Aku bergabung pada harapan yang lebih sejahtera

 

Tidak usah marah,

Melepaskan diri memang salah

Karena penguasa tak peduli orang lemah!

Karena penguasa hanya takut payah!

 

Yang membunuh jendral bukanlah senjataku

Yang menurung panglima juga bukan tanganku

Yang kami lakukan hanya berteduh

Yang kami mau hanya agar perut tidak gaduh

 

Tapi setelah pergolakan itu,

Aku dibasmi

satu bagian ke bagian lain

tanpa tahu pasti, apa yang ku mau.

 

aku mati,

di depan istri dan anakku, 

tidak ada harga diri sama sekali

bahagialah kamu, anak cucuku nanti

jangan mati karena kemiskinan lagi!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Delfitria Tria Photo Writer Delfitria Tria

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya