[PUISI] Leluhurku Tak Bersalah Mereka Disalahkan Kondisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malam itu, siapa yang peduli perut-perut kami?
Anak-anak kami meminta kejelasan atas menu makan esok hari
Gagal sudah jadi kepala keluarga
Hancur sudah jadi suami seorang wanita
Apa salah berharap pada yang kelompok lain?
Ketika kemerdekaan tidak menjamin merdeka
Ketika pemerintah tidak menjamin bahagia
Maka hasut akan ku tunaikan segera
Resmilah, demi sebuah langkah menjadi cerah
Aku bergabung pada mereka yang menandai kematianku
Aku bergabung pada kelompok yang memisahkanku dengan keluarga
Aku bergabung pada harapan yang lebih sejahtera
Tidak usah marah,
Melepaskan diri memang salah
Karena penguasa tak peduli orang lemah!
Karena penguasa hanya takut payah!
Yang membunuh jendral bukanlah senjataku
Yang menurung panglima juga bukan tanganku
Yang kami lakukan hanya berteduh
Yang kami mau hanya agar perut tidak gaduh
Tapi setelah pergolakan itu,
Aku dibasmi
satu bagian ke bagian lain
tanpa tahu pasti, apa yang ku mau.
aku mati,
di depan istri dan anakku,
tidak ada harga diri sama sekali
bahagialah kamu, anak cucuku nanti
jangan mati karena kemiskinan lagi!
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.