[PUISI] Kamu Fajar, Aku Senja

Tanpa bertemu pun, aku tetap jatuh cinta padamu

 

Kamu fajar, aku senja.
Makanya kita tak pernah bertemu di waktu yg sama.

Kamu fajar, aku senja.
Aku hanya bisa melihat jejak langkahmu tanpa bisa berjalan disampingmu.

Kamu fajar, aku senja.
Kita ada di langit yang sama.
Hanya saja saat aku datang kau pergi, pun sebaliknya

Kamu fajar, aku senja.
Kita berbeda. Tak pernah bersua.
Tapi entah mengapa, tanpamu bumi tak punya awal dan tanpaku bumi tak punya kesimpulan.

Kamu fajar, aku senja.
Dan aku benci mencintaimu
Karena kau hanya jadi supir matahari,
Sedangkan aku hanya penjemput matahari.
Benar saja. Matahari hanya penyampai rinduku.
Entah rindumu.

Kamu fajar, aku senja.
Dan aku mencintaimu.
Tanpa pernah bertemu.
Tanpa pernah kau tau.

 

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Arta Laras Angelina Photo Writer Arta Laras Angelina

'i cover my hair, not my brain'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya