Dari Kami yang Dahulu

Tiada jasa tanpa kasihmu, tiada tanda tanpa kesanmu.

Dari kami yang dahulu

Hingga hari hari itu berlalu

 

Sebuah masa yang sarat kisah

Menyimpul tak terhingga kenangan

Merindunya sebatas genangan

Atau seluasnya lautan

 

Dari kami yang dahulu

Hingga hari hari itu berlalu

 

Terlalu lihai melewati pagar

Terkadang berulah di senin pagi

Di awal pagi terasa panjang

Menyisakan separuh siang

 

Dari kami yang dahulu

Hingga hari hari itu berlalu

 

Dari sebelah meja kursi berantakan

Kapur kecil tergerus di lantai berserakan

Hitam kilap perlahan telah mengusang

Menerbangkan debu putihnya

Dari kami yang dahulu

Hingga hari hari itu berlalu

 

Jejak kaki tanpa bekas

Langkah kaki meredam hentaknya

Berselimut hangatnya kesabaran 

Suara semakin terdengar parau

 

Dari kami yang dahulu

Hingga hari hari itu berlalu

 

Dari balik wajah nan polos

Keingintahuan mendahaga

Menyelami kolam yang lebih besar

Dari rangkaian kata berantakan ini

 

Dari kami yang dahulu

Hingga hari hari itu berlalu

 

Teruntuk engkau yang telah pergi

Kami begitu merindukan pagi

Ketika bangun dari mimpi

Ingin mengulang kembali

 

Dari kami yang dahulu

Hingga hari hari itu berlalu

 

Tiada jasa tanpa kasihmu

Tiada tanda tanpa kesanmu

Wahai Guruku,

Wahai Sahabatku,

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Arif Rahmanto Photo Verified Writer Arif Rahmanto

pecinta kopi panas dan es teh manis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya