Sepotong Puisi untuk Si Biang Rindu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Senja bukan lagi gerimis kesedihan
Malam tak lagi mengerjap sepi
Rasanya tak pernah kutimang malam sedamai ini
Bulan berjubah merah kini merekah membentuk purnama
Di bawah naungan gemintang, kita bersisian mencurah rindu
Kembang-kembang api itu berletupan membentuk euforia, seperti di dinding dadaku
Naik ke atas, awan berarak ringan mengairi senyummu
Kini musim berbinar sekali, seperti lukisan embun di matamu
Tawa kita membentur angin. Senyum kita merangkul petang
Puisi memburu kita untuk bertukar imaji
Kita benar-benar merayakan rindu
Hingga aku khawatir melihat arloji
Karena waktu yang semakin terlalah
Geletar malam tak pernah panjang
Kita bergegas memapah waktu
Kita bersiap untuk pulang
Biar saja, sajak ini kusempurnakan agar kenangan kita tak lekas pergi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.