[PUISI] Jangan Percaya Penulis

Jangan pernah

 

Jangan Percaya Penulis

 

Apa yang kukatakan, jangan melulu kau anggap kebenaran

Jangan tersesat kau para pencari hikmah dalam rerumputan

Kata-kata tak selamanya menjadi cermin, meski itu menyejukkan

Penulis pun tak selamanya tegar, meski kata-katanya mengharukan

 

Kau akan menemukan duri dalam segumpal awan

Menemukan patah dalam setiap kokoh pemikiran

Menemukan kalah dalam setiap kemenangan

Menemukan luka dalam peluk kebahagiaan

 

Mereka pun aku, mengukir cinta

Dari segerombol kata yang dicuri dari maya

Dari cerita khayal yang tercipta

Hingga kutipan duka, harapan untuk bahagia

 

Mereka pun aku, mengukir cinta

Dari pekat aroma kopi pagi buta

Dari kenangan senja yang jingga

Untuk membuat wanita takluk tergoda

 

Jika kau percaya, penulis tak hanya mengukir cinta

Dari sembarang nama yang dia suka

Mereka pun mengukir luka, dari setiap kebodohan yang tercipta

Hanya jika kau percaya, penulis dapat melakukan itu semua

 

Mereka membunuh karakter lalu membuangnya

Merebus tawa setiap orang yang melukainya

Terbuang dalam keabadian, percik penyesalannya

Hingga habis sudah kata maaf untuknya

 

Jangan percaya penulis, menyerah saja

Jika senang kau telan semua kata yang diucapkannya

Tanpa mengenal luka pun bahagia sejatinya

Tanpa peduli luka pun bahagia sebenarnya

 

Tangerang, 25 September 2017

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Achmad Aditya Avery Photo Writer Achmad Aditya Avery

Aku hanyalah orang yang tertidur dalam puisi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya